Menatap langit

 


Istimewanya langit terhadap sekalian semesta,

Langit menatap jiwa yang gundah,

Langit menatap insan yang ingin berteman,

Langit menatap sanubari yang sunyi.

 

Istimewanya langit mampu menatap kita tanpa jemu,

Walaupun kita hadirkan tangisan,

Langit sertakan hujan untuk memahami gelombang hati,

Namun, setelah itu hadirnya pelangi untuk mengobati.

 

Istimewanya langit mampu membuat bibirku berlekuk indah.

Pada langit, semua isi hati tercurah,

Walau padanya akhirnya langit berubah warna,

Namun, dia tidak pernah berubah rasa.

 

Rasa yang sama untuk memeluk semua jiwa yang masih menantinya.

Kerana langit itu sangat istimewa untuk semua jiwa. 


Comments

Popular posts from this blog

Matahari dan mereka

Siti Zainon Ismail : Seni Lukis dan Seni Tulis